Tasya Manuputty: Beauty Resolution: Sulam Alis

Bulan Oktober 2016 ini udah niat banget mau membentuk alis jadi cantik biar gak repot beli pensil alis lagi, plus alisku ini rada bandel karena sebelah kiri dan kanan bentuknya berbeda. Ini yang menyita waktu dandanku. So, dengan sulam alis, bisa memangkas waktu dandan sekitar 5 menit (hooraaay!!!). Telat banget memang memulai sulam alis ini, tapi itu lebih karena aku ini penakut jarum. Jadi niat sulam alis selalu tertunda.

Setelah searching sana-sini, tanya sana-sini, minta rekomendasi sana-sini, akhirnya keputusan jatuh kepadaaa... Yenz Studio Kelapa Gading. Why Yenz? Pertama, karena lokasinya dekat dengan kantorku. Kedua, karena teman kantorku juga pernah sulam alis disana dan hasilnya oke. Ketiga, karena ada diskon cantik dari Yenz Studio.

Setelah chat via WA dengan cici Yenny, sang pemilik, akhirnya janjian hari Rabu malam setelah pulang kantor.

Sampai disana sempat ragu dan takut, karena udah kebayang rasa sakitnya nanti, huhuhu... Tapi, mengingat tujuan sulam alis ini, akhirnya aku memberanikan diri menghadapi jarum sulam (halah!).

Monggo disimak langkah-langkahnya:

Setelah kenalan dengan cici Yenny yang cantik, alisku mulai dibersihkan dan diberi krim anastesi.

Setelah itu alis ditutup pakai plastik dan didiamkan selama 20 menit sampai mengembang, hahaha.... Abaikan yang mengembang tadi.

Setelah 20 menit, krim anastesi di lap menggunakan kapas bersih, dan si Cici mulai membentuk alisku dengan pensil alis. Dia sempat bingung dan gemes, karena susah banget menggambar kedua alisku agar sama (nah, apa kabar aku dan pensil alisku yang setiap pagi harus berjibaku dengan kedua alis yang gak pernah sama ini, LOL). Ternyata, menurut ci Yenny kedua tulang mataku ini yang tingginya gak sama sehingga membuat alisku selalu gak sama dikedua sisinya. Oalah, itu toh penyebabnya. Jadi, dia mulai membingkai mataku dengan alis yang tinggi sebelah agar keduanya tampak sama (peluk cici-nyaa..).

Ini hasil alis yang (akhirnya) berhasil dia gambar. Pasti lega banget ya Ci, hehehe...

Setelah itu, mulailah dia mengeluarkan apa yang paling aku takutkan... JARUM! Jarumnya steril karena masih tersegel, kemudian dimasukkan kedalam alat sulam alisnya, dan dicampur tinta warna. Aku memilih warna dark brown agar tidak terlalu keras penampakan alisku nanti. Setelah itu, alat mulai dinyalakan dan alisku mulai dilukis mengikuti bentuk yang sudah ci Yenny buatkan tadi. Awalnya gak sakit (dan itu membuatku sangat lega dan rileks), tapi setelah 3 menit berlalu, rasanya lumayan dan semakin sakit hehe... Mungkin karena sudah beberapa lapisan ditambahkan kedalam alis, jadi rasa sakitnya semakin terasa. Dan, setelah perjuangan menahan sakit beberapa menit, inilah hasilnya. Menurutku ini memuaskan, dan sesuai ekspektasiku. Perihnya masih terasa sampai aku pulang kerumah, sampai aku melupakan foto bersama cici Yenny yang cantik.