Beauty Resolution: Laser CO2

Bulan Juli lalu aku menguatkan hati dan memantapkan diri (lebay!) untuk melakukan Beauty Treatment Laser CO2 di Natasha Skin Clinic Center. Kenapa harus pakai 'menguatkan hati' dan 'memantapkan diri' segala? Yes, karena menurut banyak teman, Laser CO2 itu sakit sekali. Wajar dong kalo aku sempat ragu.

Kenapa harus di Laser CO2? Dan apa itu Laser CO2?

Laser CO2 atau Laser CO2 Fractional merupakan tindakan melukai kulit yang dilakukan oleh dokter ahli yang berguna untuk mengatasi bopeng, menghilangkan bekas jerawat, menghilangkan kerotosis, dan mengecilkan pori-pori. Tindakan ini dilakukan oleh dokter dan bertujuan untuk merangsang pembentukan kolagen sehingga permukaan kulit dapat kembali naik (sumber: www.alodokter.com). 
Pada kasus-ku, aku harus di Laser CO2 Fractional karena untuk menghilangkan kerotosis, atau bintil-bintil coklat pada wajah seperti daging tumbuh atau dark spot yang timbul (tidak datar). Lokasinya di pipi menuju pelipis bagian kiri dan kanan. Dan penyebab kerotosis-ku ini karena faktor turunan.

Ini penampakan kerotosis pada saat wajah tanpa make up. Kelihatan kan bintik-bintik coklat seperti dark spot, dan kalau dilihat secara langsung seperti daging tumbuh.

    

So, aku melakukan laser ini di Natasha Skin Clinic Center, atas rekomendasi adik dan beberapa teman (thank you all! kiss kiss..). Setelah berkonsultasi dengan dokter cantik (aku lupa namanya), aku melakukan pembayaran. Aku kurang jelas gimana hitung-hitungannya, karena menurut mbak-mbak frontliner-nya hitungannya per spot/titik, satu spot @Rp 100.000,-. Kebetulan diruang konsul aku sempat tanya ke dokter ada berapa spot yang akan di laser, dan dia jawab bilang 40 spots. Wow, udah kebayang sekitar empat juta yang akan aku keluarkan dong, tapi ternyata tagihannya hanya sebesar Rp 1.700.000,- (1,4 juta untuk tindakan, dan sisanya untuk krim perawatan). Lega deh, ternyata gak semahala yang terbayangkan. Daaaan, tibalah saatnya...(ala-ala adegan tegang di bioskop gitu).

Aku masuk keruang tindakan, kemudian wajah dibersihkan dan diberi krim anastesi yang bikin muka ku kebal dan nampak tebal hehehe... Setelah 60 menit menunggu krim bereaksi, bu dokter mulai melakukan tindakan laser. Komentarku, hhhmm...mulanya biasa saja #lagulawas haha... tapi lama-lama mulai terasa sakit seperti disuntik, dan setiap satu spot di laser akan terciu bau seperti gosong (hiiiiy...sempat parno asil muka akan seperti terbakar). Momen paling sakit adalah ketika di laser dibagian dagu dan pipi bawah. Dan kalau aku hitung-hitung, ini bukan 40 spot, tapi lebih banyak dari itu.

Ini hasil beberapa saat setelah di laser. Sebelum tindakan, sepertinya kerotosis-ku gak sebanyak ini ya, tapi menurut bu dokter di wajahku ini banyak calon kerotosis yang sekarang masih tampak seperti flek dan jerawat kecil berwarna putih yang memang tidak terlihat dengan cahaya lampu biasa, tapi pas disorot lampu langsung tampak. Jadi langsung dibasmi juga. So, dilaser satu wajah kayak gini deh.

  

Komentar setelah dilaser, di 6 jam pertama mukaku perih dan kebas, yang tadinya sebelum tindakan perut terasa laper jadi gak nafsu makan. Gak mood mau ngapa-ngapain, untung lasernya pas hari Jumat. 

Ini krim antbiotik yang wajib digunakan 2x sehari

Nah, aku mau perlihatkan foto-foto yang aku sebut "hari-hari krusial" dalam hidupku, haha.. Asli, cukup berat menjalaninya karena muka masih terasa perih dan nyut-nyutan sampai 3 hari setelah laser. Tapi sangat-sangat puas dengan hasil akhirnya. Berikut "kronologis"nya:

Hari pertama (Sabtu): wajah penuh bintik-bintik merah, terasa perih dan masih kebas sisa anastesi.
  

Hari kedua (Minggu): rasa kebasnya sudah hilang, tapi masih perih. Paksain diri pakai pensil alis karena mau ke gereja
  

H3 (senin): Muka bengap/sembab dan bengkak. Badan demam (belum pasti apa sebabnya, efek laser atau karena cuaca yang pancaroba). Di hari ini aku terpaksa balik ke dokter yang melakukan tindakan laser, menanyakan kenapa muka jad bengap dan bengkak. aku takutnya karena gak cocok dengan krimnya karena jenis kulitku memang agak sensitif. Si bu dokter bilang gak kenapa-kenapa, malah dia amaze dengan hasil laserku yang baagus. Pemakaian krim diminta untuk diteruskan aja. Di hari ketiga ini, bintik-bintik merah mulai mengecil.

  

H keempat (Selasa): Wajah masih terlihat sembab walaupun sudah tidak bengkak, tapi jadi merah-merah dan gatal (dan sebalnya gak boleh digaruk). Bintik merah berangsur hilang, dan diganti dengan luka berwarna coklat

  

Hari kelima (Rabu): Bintik merah benar-benar menghilag dan luka coklat dihari ini tinggal sedikit. Ini foto pada saat menggunakan krim antibotik.
  

Hari keenam (Kamis): Wajah masih sedikit memerah, luka coklat sudah banyak yang mengelupas. Wajah sudah mulai terlihat bersih dan kinclong
  

Hari ketujuh (Jumat): Sudah mulai pakai make up walaupun tanpa foundation dan bedak. Ini hari pertama aku mulai cuci muka pakai facial foam (bandel ya), tapi tetap pakai air mineral.

Merah di wajah sudah benar-benar hilang, begitupun dengan bintik-bintik dan bekas luka. Happy banget melihat kulit wajahku yang sekarang. Mulus, bersih dan kinclong. Hanya tersisa jerawat kecil (disamping bibir) dan beberapa tahi lalat.

  


BEFORE:                    AFTER:
  

Ini beberapa tips dari aku:

1. Lakukan laser satu hari sebelum weekend, atau pada saat libur panjang (kalau aku pilih pada saat libur lebaran), karena kamu tidak boleh pakai make up dan tidak boleh cuci muka pakai sabun selama 7 hari. So, bisa kebayang dong gak nyaman-nya.

2. Lakukan laser jangan pada saat menstruasi. Karena pada saat 7 hari recovery ini agak berat dan cenderung berpengaruh pada mood.

3. Lakukan laser pada sore hari, agar pulangnya bisa langsung tidur supaya gak terasa sakitnya.

Do's and Dont's pasca laser (7 days):

Do's:

1. Cuci muka pakai air mineral

2. Pakai krim antibiotik khusus dari dokter 2x sehari

3. Menepuk-nepuk lembut dengan handuk ketika mengeringkan wajah

Dont's:

1. 12 jam setelah laser tidak boleh kena air

2. Kena matahari dan debu

3. Pakai sabun wajah

4. Memegang wajah dengan tangan

5. Mengelupas atau menggaruk bekas laser

6. Memakai make up

Jadi, selamat mencoba, girls...

Laser CO2 dimana?
Natasha Skin Clinic Grand Galaxy Park Lt. 2
www.natasha-skin.com
Harga: Rp 1.700.000,- (tindakan dan krim antibiotik)